Dear My Future

     Sudahkah baca postingan kita sebelumnya? Di

postingan kita sebelumnya, kita telah menyuguhkan sebuah cerita motivatif dan inspiratif, yang berjudul “Pipo, si Manusia Pipa”. Kalau belum, coba dibaca dulu. Karena kalau dicermati dalam-dalam, kisah Pipo si Manusia Pipa mempunyai sebuah nilai yang luar biasa. Nilai luar biasa seperti apa itu? Coba baca dulu, lalu gerakkan scroll untuk kembali pada artikel ini lagi. Soalnya berkesinambungan.

     Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya.Keberanian kita mengambil resiko hari ini bisa jadi menjadi kesuksesan tak terduga di masa depan kita. Ibarat kata, sekarang puasa menahan “ ini-itu” tapi besok pasti dapat hari raya-nya kok :P

      Karakter pemimpi, cerdas, pantang menyerah, mental yang kuat, dan konsekuen pada impiannya; Itulah yang dibutuhkan ketika kita sudah mempunyai tujuan, seperti halnya si Pipo. Perjalanan hidupnya menuju 

kebahagiaan, tidak semuanya menyenangkan. Semua hal yang tidak diinginkan seperti liku-liku tantangan, kekecewaan, terengah-engah, sampai ketika sahabatnya berkata bahwa mimpinya tidak mungkin pun menghampiri. Tapi sebegitu kuatnya pendirian Pipo, ia berhasil mempertahankan & memperjuangkan cita-citanya.

     Cita-cita adalah sebuah perjalanan. Persis seperti saat melewati jalan di suatu desa terpencil yang yang jalannya masih asli. Tidak semuanya rata mulus, bahkan adakalanya harus melewati jalanan yang berlubang, berlumpur, dakian yang tinggi, serta tikungan yang tajam.

     Pendeknya begini, segala sesuatu yang telah kalian jadikan sebagai cita-cita perlu diingat bahwa keberhasilan tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Ada yang harus dibayar untuk mendapatkannya. KERJA KERAS. Ya, dengan begitu baru bisa mendapatkan antrian karcis untuk meraih kesuksesan. itu baru antri lho yaaaa, perjuangan belum berakhir sampai disitu, karena tujuan awal belum didapat.

     Disadari atau tidak, alam pun bisa berbicara soal cita-cita. Dia telah membuktikan kalau tetes-tetes air lembut yang terus menerus bisa meluluhkan kerasnya batu. Tapi hal itu terjadi ketika tetesan air secara konsisten tanpa henti menetes, dan menetes.